Manado, SuluGlobal – Hari ini (10/05) genap satu tahun kepemimpinan Walikota Andrei Angouw (AA) dan Wakil Walikota Manado dr. Richard Sualang (RS). Hal itu ditandai dengan Ibadah syukur di Ruang Serbaguna Pemerintah Kota Manado.
Ibadah syukur Satu Tahun Kepemimpinan AA-RS dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina dan dihadiri istri Walikota Irene Golda Angouw Pinontoan dan istri Wakil Walikota Manado dr. Merry Sualang Mawardi.
Selesai Kotbah dari Ketua Sinode GMIM, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado didampingi istri masing-masing melantunkan lagu ‘Alangkah Bahagiannya.’
Hadir juga dalam ibadah syukur ini mewakili Gubernur Sulut Kepala KesbangPol Sulut Fery Sangian S.Sos, M.A.P, Ketua dan Anggota DPRD Kota Manado, Forkopimda Manado, Sekretaris Kota Manado Dr. Micler C.S. Lakat S.H., M.H, Para Asisten, Staf Ahli dan Staf Khusus Walikota, Kepala SKPD dan pejabat eselon, Direksi PD Pasar dan Direksi PDAM, para Camat, Lurah, tokoh agama dan tokoh masyarakat dan undangan lainnya
Selesai ibadah acara dilanjutkan dengan pemutaran video hasil kerja AARS selama 1 tahun Kepemimpinan yang disambut aplaus hangat yang hadir. Acara selanjutnya adalah pemasangan lilin dan pemotongan Kue HUT ke 1 Tahun Kepemimpinan AARS.
Ketika diberikan kesempatan menyampaikan kesaksian sekaligus sambutan, Wali Kota ucapkan syukur dan sangat berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan selama 1 tahun ketika memimpin Kota Manado.
Selain kepada masyatakat, terutama wali kota sangat berterima kasih kepada Tuhan atas penyertaannya sehingga mampu menjalankan program-program pemerintah Kota Manado selang satu tahun ini.
Wali Kota berkali-kali menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan yang sudah diberikan sehingga dapat menjalankan program pembangunan selama satu tahun ini.
“Kita harus membangun dan kami ada disini adalah karena amanah dari masyarakat juga tentunya amanah dari Tuhan untuk membangun dan melayani masyarakat Kota Manado,” kata Wali Kota.
Dalam kesaksian dan sambutan, berkali-kali Wali Kota menyentil agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi harus membuangnya di parit-parit dan aliran sungai. Harapan ini menurut Wali Kota perlu dukungan semua pihak agar bisa terwujud. ” Semua ini untuk masyarakat Manado yang lebih sejahtera,” kunci Wali kota.
Acara dilanjutkan dengan Launching Batik Manado yang ditandai dengan memukul ‘tetengkoren’ serta penyampaian narasi arti motif Batik Manado oleh Felix Panelewen yang merupakan staf khusus Wali Kota. Acara diakhiri dengan pagelaran Busana yang dilakukan oleh Ikatan Nyong dan Nona Manado.(Advetorial)