SulutGlobal – Kota Manado merupakan Ibu Kota dari Provinsi Sulawesi Utara, sebagai ibu Kota Manado dikenal sebagai salah satu kota di sulut dengan Toleransi antar umat beragama yang kuat.
Saat ini di era kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang kerukunan umat beragama terus dijaga dan dipelihara oleh pemerintah kota Manado.
Hal ini terbukti saat Walikota Manado menghadiri serta meresmikan Rumah Singgah SalSabiilah di Kelurahan Mahawu Kota Manado. Rumah Singgah ini merupakan central kegiatan Kepemudaan dan Pembimbingan yang awalnya untuk anak-anak narkoba, putus sekolah dan anak terlantar lainya. Misi utama dari rumah singgah ini adalah kegiatan sosial untuk melindungi hak-hak anak.
Setelah pembukaan, acara diawali dengan sambutan pengelolah Rumah Singgah yang menyampaikan sejarah pembangunan awal rumah singgah Salsabiilah ini termasuk program-program kedepan dari Rumah Singgah ini.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, pemerintah punya tugas mensejahterahkan masyarakat. Tugas pemerintah juga termasuk bagaimana mempersiapkan para anak muda supaya berkontribusi positif untuk kemajuan Kota Manado.
“Makanya kepada Rumah singgah ini, pemerintah Kota Manado memberikan apresiasi dan berterima kasih karena telah membantu dalam rangka mengangkat para generasi muda agar berguna bagi bangsa dan negara termasuk untuk daerah Kota Manado,” sebut Angouw.
Walikota juga berharap, agar kiranya Rumah Singgah Salsabiilah bisa beroperasi dengan baik dan akan berguna bagi masyarakat kota Manado dan dapat memotivasi hal-hal positif lainnya untuk dikembangkan ditengah masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan Doa syukuran yang disampaikan oleh Ustad Yassir Bahmid. dan ditutup dengan prosesi peresmian gunting pita dan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Walikota dan Pengelola Rumah Singgah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, anggota DPRD Provinsi Ayub Ali Albugis dan anggota DPRD Kota Manado Bobby Daud, Direksi BSI Kota manado, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Lurah Mahawu.(**)