Manado, SulutGlobal – Kasus pembunuhan yang lagi hangat di berbagai media Minggu (6/3) kemarin masih menjadi buah bibir. Pasalnya, dikabarkan korban pembunuhan yakni perempuan MS alias Marsela (16) sedang dalam kondisi hamil.
Hal itu kemudian langsung dibanta pihak keluarga korban. Ibu dari korban MS bernama Angelina Usman menegaskan, anaknya yang dibunuh lelaki FK alias Nando yang merupakan pacar korban, tidak dalam kondisi hamil seperti yang banyak diberitakan.
“Memang awalnya sempat ada dugaan kalau anak kami hamil karena perut yang membesar. Ternyata tidak, kami sudah terima informasi dari rumah sakit Bhayangkara untuk hasil otopsinya ternyata anak saya tidak hamil, sebut Usman di rumah duka, seperti dikutip Kumparan.com, Senin (7/3).
Angelina sendiri menyebutkan jika FK alias Nando adalah pacar dari anaknya sudah lebih dari satu tahun. Keluarga juga mengenal pelaku, karena sering diceritakan oleh anaknya. “Makanya saya tak menyangka dengan kejadian ini. Apalagi kalau menurut cerita, dia (pelaku) itu mabuk,” kata Angelina.
Lanjut dikatakan Angelina, pelaku sendiri memang pernah melakukan kekerasan terhadap anaknya. Saat itu, anaknya mengalami lebam-lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Bahkan, oleh keluarganya, Marsela sempat dilarikan agar tidak lagi bertemu dengan pelaku yang pernah melakukan kekerasan walaupun belum resmi menikah. “Tapi, karena masih ABG akhirnya balik lagi. Dan akhirnya kejadian ini terjadi. Saya ingin pelaku dihukum sesuai aturan yang berlaku,” harapnya.
Sekadar informasi, sebelumnya warga Manado dihebohkan dengan kasus pebunuhan tragis di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala Minggu (6/3) dini hari. Jenazah korban ditemukan di depan poskamling, dan baru dievakuasi setelah petugas kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Korban diketahui berinisial MS alias Marsela (16), warga Kelurahan Teling, Kecamatan Wanea, meninggal setelah ditikam secara membabi buta oleh pacarnya sendiri berinisial FK alias Nando (19). (*JK)